Mengetahui Perbedaan Ayam Pedaging Jantan dan Betina
Ayam pedaging adalah ayam jantan atau betina penghasil daging yang dipanen saat berumur 4 sampai 5 minggu. Perkembangan peternakan broiler ini dimulai pada tahun 1960-an dan berkembang pesat pada tahun 2000-an.
Secara umum pemeliharaan ayam pedaging di Indonesia intensif dan tidak tergantung jenis kelamin. Padahal nilai ekonomi, kebutuhan gizi dan ransum gizi ayam dan ayam kampung berbeda.
Berikut ini, Agrinis membahas berbagai kemungkinan dan keuntungan memisahkan ayam pedaging jantan dan betina
- Memegang Leher Ayam
Pilihan lainnya adalah memegang leher ayam. Pegang leher ayam dan tarik ke atas. Jika ayam memberontak, itu betina. Sebaliknya, jika lehernya ditarik ke atas tidak berontak, bisa dikatakan ayam itu jantan.
2. Melihat Langsung Kelamin Ayam
Untuk mengetahui jenis kelamin anak ayam dapat diketahui dengan melihat bukaan kloaka/anal anak ayam umur 1-5 hari, karena pada saat itu anak ayam masih dalam masa pertumbuhan.
Saat melihat kloaka anak ayam, jika terlihat titik kecil yang menonjol, berarti anak ayam tersebut berjenis kelamin jantan. Namun, jika yang terlihat pada kloaka anak ayam berbentuk bulat tanpa titik atau lesung pipit, berarti ia betina.
Untuk memudahkan cara di atas, lakukan pada siang hari atau di tempat yang terang. Ini lebih mudah dengan anak ayam yang baru menetas dibandingkan dengan anak ayam berumur seminggu.
3. Melihat Bulu Sayap Anak Ayam
Jika tadi dilihat dari kelebatan bulu, perbedaan ayam broiler jantan dan betina juga bisa dilihat dari bulu sayapnya. Anak ayam yang memiliki bulu sayap panjang, dipastikan ayam tersebut berkelamin betina. Sebaliknya, jika bulu sayapnya tidak panjang, maka ayam tersebut berkelamin jantan.
4. Lihat Bulu Anak Ayam
Cara lain untuk mengetahui perbedaan ayam pedaging jantan dan betina adalah dengan melihat bulu ayam. Pada umumnya ayam betina lebih cepat tumbuh bulunya, sedangkan ayam jantan seringkali belum memiliki bulu. Pertumbuhan bulu lebih merata di seluruh tubuh pada ayam pedaging betina dibandingkan ayam pedaging jantan.
5. Melihat Jengger dan Pial Ayam
Jambul dan pialdi atas kepala ayam membantu ayam menjaga suhu tubuhnya tetap dingin dan juga dapat membedakan antara ayam pedaging jantan dan betina. Secara umum, ayam pedaging jantan memiliki jambul dan perut yang lebih panjang daripada ayam pedaging betina.
6. Melihat Kaki Ayam
Selain lebih berat dan berat, ayam pedaging jantan juga memiliki kaki yang lebih panjang dibandingkan ayam pedaging betina.
7. Mengukur dan Melihat Postur serta Bobot Ayam
Faktor ini mempengaruhi harga ayam pedaging karena ayam pedaging jantan cenderung lebih berat dan bobotnya lebih berat dibandingkan ayam pedaging betina.
Keuntungan Memisahkan Ayam Pedaging Jantan dari Ayam Pedaging Betina
Meskipun peternak jarang memisahkan jenis kelamin ayam pedaging dalam pembibitan ayam pedaging di Indonesia, peternak biasanya masih menggunakan klasifikasi untuk memisahkan ayam pedaging besar dan kecil.
Namun, jika peternak sejak awal membedakan antara ayam pedaging jantan dan betina, hal ini akan memudahkan pekerjaan peternak di kemudian hari, karena ayam pedaging jantan cenderung lebih berbobot dan memudahkan klasifikasi.
Selanjutnya, pembeli tidak boleh menekankan ayam dengan secara acak menugaskannya ke ukuran yang diinginkan, karena ayam pedaging yang berat dipisahkan sejak awal.
Terakhir, memisahkan ayam pedaging jantan dan betina memudahkan peternak untuk mengatur tinggi mangkok feeder dan waterer, karena lebih seimbang dan pemberian pakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan berat ayam sebenarnya.
Oleh: Feri & Vina, Agrinis.