2 min read

Standar Kualitas Air Pada Peternakan

Standar Kualitas Air Pada Peternakan

Kualitas air sangat penting dalam bisnis peternakan. Air adalah elemen penting dalam sistem produksi hewan dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti minum, mandi, pembersihan, dan pendinginan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan kesehatan hewan yang buruk, menurunkan efisiensi produksi, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa air yang digunakan dalam peternakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Penyakit yang terdapat dalam air dapat disebabkan oleh adanya kontaminasi bakteri E. coli yang terdapat di tempat minum ternak, serta sanitasi kandang yang buruk dan terdapat banyak debu. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarmuji (2003) yang menyatakan bahwa lingkungan dan kandang yang kotor serta berdebu dan sumber air minum yang terkontaminasi feses mempunyai kandungan E.coli yang tinggi.

Kualitas air akan sangat berpengaruh pada performa ayam, maka dari itu sangat penting untuk mengetahui standart kualitas air pada peternakan.

Berikut adalah beberapa standar kualitas air pada peternakan yang harus dipenuhi:

  1. Kekeruhan

Kekeruhan air adalah ukuran sejauh mana cahaya dapat menembus air. Air yang keruh dapat menunjukkan adanya partikel yang mengendap di dalamnya, seperti lumpur atau debu. Kekeruhan air pada peternakan tidak boleh melebihi 50 NTU (Nephelometric Turbidity Unit).

2.  Kandungan Kimia

Kandungan kimia air juga sangat penting dalam kesehatan hewan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan keracunan atau masalah kesehatan lainnya pada hewan. Kandungan kimia yang harus diperiksa pada air di peternakan meliputi: pH, nitrata, nitrit, amonia, fosfat, dan logam berat seperti merkuri dan timbal.

Parameter

Standar 1}

PH

5-8

Klorida

< 200

Nitrat

< 100

Nitrit

< 0,1

Kesadahan

< 1002}

3.  Bakteri

Air yang digunakan pada peternakan harus bebas dari bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Bakteri yang paling sering ditemukan pada air adalah E. coli dan Salmonella. Kandungan bakteri yang diperbolehkan pada air peternakan bervariasi tergantung pada penggunaannya, namun umumnya tidak boleh melebihi 100 koloni per 100 mL.

Parameter

Standar 3}

MPN Bakteri Total

< 300.000

MPN Bakteri Coliform

< 30.000

Uji Eschericia Coli

Negatif

4.  Kandungan

Oksigen Kualitas air yang baik pada peternakan juga membutuhkan kandungan oksigen yang cukup untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang diperlukan dalam sistem produksi hewan. Kandungan oksigen pada air tidak boleh kurang dari 5 mg/L.

Penting untuk diingat bahwa kualitas air pada peternakan dapat berubah seiring waktu dan perlu dilakukan pengujian secara berkala. Peternak harus memastikan bahwa air yang digunakan di peternakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan untuk memastikan kesehatan dan efisiensi produksi hewan yang optimal.


Oleh: Feri & Vina, Agrinis.