Tips Memanen Ayam Agar Tidak Merusak Kualitas Daging
Dalam waktu pemanenan ayam ada proses penangkapan dan pengangkutan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan panen. Pada proses kegiatan ini banyak hal yang berdampak pada hasil panen yang diperoleh. Umumnya operator tidak melakukan penangkapan dengan pelan-pelan sehingga membuat ayam stress dan ada juga kaki ayam yang patah maupun memar dan ini berkaitan dengan kesejahteraan hewan (animal walfare).
Penangkapan dan Pengangkutan Ayam
Ayam pedaging memiliki tingkat stress yang tinggi sehingga harus dilakukan penanganan yang tepat untuk melindungi ayam dan menghindari resiko kerugian. Kemudian ada proses penangkapan dan pengangkutan ayam pada masa panen yang perlu mendapat perhatian.
1. Penangkapan Usahakan Ketika Sore atau Malam Hari
Penangkapan ayam sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari hingga dini hari saat suhu lingkungan dan intensitas cahaya rendah. Suhu rendah meminimalkan tekanan panas untuk ayam dan cahaya redup berarti ayam lebih rileks dan mudah untuk ditangkap.
2. Kontrol Ventilasi Kandang
Upaya lain untuk menghindari heat stress yaitu mengontrol ventilasi udara di dalam kandang. Supaya ayam tetap mendapatkan oksigen dan udara bersih, selain itu untuk meminimalisir tingkat stress yang tinggi.
3. Ciptakan Suasana Nyaman Saat Penangkapan
Penangkapan dilakukan dengan bertahap dan tenang, jika ayam membuat keributan dan panik, ayam yang lain pada akhirnya akan terbang menjauh, berkelompok atau berkerumun. Hal ini harus dihindari karena dikhawatirkan ayam akan terluka, tertindih dan mati karena berhimpit.
4. Proses Penangkapan Sesuai Animal Welfare (kesejahteraan hewan)
Cara menangkap ayam sesuai kesejahteraan hewan yaitu dengan memegang kaki ayam secara perlahan kemudian memegang dada ayam, baru ayam diangkat untuk dipindahkan. Sangat tidak diperbolehkan menangkap ayam dengan cara yang kasar seperti menarik kaki, sayap, atau ekornya. Selain itu harus menghindari sistem tangkap pilih karena akan membuat ayam stress.
5. Timbang Ayam Dalam Keramba
Apabila ayam ditimbang dengan cara digantung, maka kaki ayam secara kelompok diikat dengan tali dan membalikkannya dengan hati-hati. Selain digantung ayam juga dapat ditimbang setelah dimasukkan ke dalam keramba. Bagian tubuh ayam yang pertama dimasukkan ke dalam keramba adalah kepala kemudian badannya sambil memegang sayap supaya tidak mengepak. Sangat tidak dianjurkan memasukkan kaki terlebih dahulu dan tidak diperkenankan melempar ayam saat proses penangkapan atau memasukkan ke dalam keramba karena akan membuat daging memar.
Hal lain yang harus dipastikan adalah kondisi kandang, keramba, atau alat timbang yang baik, tidak rusak dan terhindar dari benda tajam untuk mencegah ayam dan petugas terluka.
Oleh: Feri & Vina, Agrinis.