Waspada Pembawa Penyakit yang Dianggap Remeh Oleh Peternak
Lalat adalah hewan yang dapat menularkan virus, bakteri dan berbagai bakteri ke manusia atau hewan ternak. Lalat yang biasa ditemukan di peternakan ayam adalah Musca domestica atau disebut juga lalat rumah. Lantas apa saja penyebab dan akibat dari keberadaan/serbuan lalat di peternakan?
Faktor Penyebab Serbuan Lalat
Peningkatan jumlah lalat di peternakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pemeliharaan kandang, kondisi nutrisi dan kondisi fisik ayam. Perlu diketahui bahwa serangan lalat tidak hanya disebabkan oleh faktor internal (ternak), tetapi juga faktor eksternal. Misalnya, lingkungan sekitar kandang yang kotor dan basah juga bisa mengundang lalat. Faktor-faktor ini menyebabkan bertambahnya populasi lalat di peternakan antara lain:
- Lingkungan Kandang yang Kotor
Ini adalah salah satu penyebab utama serangan lalat. Banyak penyebab lingkungan kandang menjadi kotor seperti banyak kotoran yang berserakan, kotoran ayam basah atau lembab yang jarang ganti, dan bangkai ayam yang tidak dikubur dengan baik. - Kondisi Lingkungan yang Lembab
Kondisi lingkungan basah dapat terjadi pada saat musim hujan. Belum lagi minimnya sirkulasi udara dan minimnya cahaya yang masuk ke dalam kandang. Kondisi seperti itu sangat menguntungkan bagi perkembangbiakan lalat, apalagi dengan feses ayam yang basah. - Adanya ternak yang sakit
Pada umumnya ayam yang sakit tidak dapat mencerna makanan dengan baik sehingga kotorannya lebih basah dan mengandung banyak amonia. Hal ini dapat mengundang lalat untuk bertelur dan berkembang biak. - Manajemen Pakan yang Sopan
Pengelolaan penyimpanan dan pemberian pakan yang ceroboh menimbulkan masalah tersendiri, termasuk adanya lalat. Misalnya, banyaknya makanan yang tumpah dapat menarik lalat, dan makanan yang tumpah akan bersentuhan dengan air minum yang tumpah sehingga menjadi basah.
Efek serangan lalat di area peternakan
- Menjadi Masalah Sosial
Populasi lalat yang berlebihan dapat mengganggu pemukiman di sekitar kandang dan pekerja peternakan. Belum lagi bau kotoran yang tidak sedap (amonia). Faktanya, ini adalah salah satu masalah sosial terpenting dalam peternakan dan sering diabaikan. - Pembawa Penyakit (Vector disease)
Pada ayam, yang kandang pemeliharaanya sebagai salah satu ‘tersangka’ sumber produksi lalat bagi lingkungan kandang maupun lingkungan sekitar, lalat rumah berperan menjadi vektor mekanik Salmonella pullorum, Salmonella gallinarum, Escherichia coli, New Castle Disease, dan parasit salah satunya cacing. Salmonella sp merupakan salah satu agen penyakit penyebab food borne disease, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari makanan. Salmonella juga dapat ditularkan pada ayam petelur yang sakit kedalam telur yang dihasilkan, sehingga telur tersebut akan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia, apalagi jika telur tersebut tidak dimasak sampai matang. - Penurunan Produktivitas dan Kinerja
Kehadiran lalat, termasuk lalat M. domestica, di peternakan ayam dapat mengganggu istirahat pegawai serta membuat ketidaknyamanan dan kesejahteraan ayam serta mengakibatkan penurunan bobot badan ayam.
Insektisida biasanya digunakan untuk mengendalikan lalat, ini pilihan yang cukup bagus. Namun, peternak harus memperhatikan kebersihan kandang dan lingkungan kandang. Meminimalkan masuknya lalat ke areal peternakan dan pemukiman sekitar kandang.
Oleh: Feri & Vina, Agrinis.