Apa Itu Penyakit Koksidiosis dan Bagaimana Cara Pencegahan Serta Pengobatannya
Beternak Ayam Broiler adalah bisnis yang membutuhkan kesabaran dan tekad yang kuat. Mulai dari mengontrol hingga merawat hewan, kandang dan lingkungan.
Semua yang peternak lakukan bertujuan untuk menjaga kualitas hewan. Demikian pula, dalam industri pembibitan ayam, lingkungan yang merugikan dapat mempengaruhi ayam.
Ayam yang mengalami lingkungan yang terkontaminasi dapat dengan mudah tertular penyakit dari media pembawa baktere, virus maupun jamur, salah satu nya adalah koksidiosis satau berak darah. Nah Sobat Agrinis, apa itu apa itu koksidiosis ? seperti apa gejalanya ? bagaimana cara mencegah ataupun mengobatinya ? kita Cari tahu disini yuk sobat agrinis
Pengertian Koksidiosis/Berak Darah pada Ayam
Avian coccidiosis (koksidiosis) adalah penyakit usus yang disebabkan oleh protozoa parasit dari genus Eimeria. Eimeria berkembang biak di saluran pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan. koksidiosis pada ayam terjadi di dua tempat, yaitu sekum yang disebabkan oleh E. tenella (cecal coccidiosis), dan usus yang disebabkan oleh spesies lainnya (intestinal coccidiosis). Koksidiosis merupakan penyakit yang menimbulkan banyak masalah dan kerugian pada peternakan ayam. Kerugian meliputi kematian (mortalitas), penurunan berat badan, keterlambatan pertumbuhan, penurunan nafsu makan, penurunan produksi daging, peningkatan biaya pengobatan, upah dan lain-lain. Penyakit koksidiosis dapat menyerah di semua umur ayam, tetapi sering terjadi pada umur 2-3 minggu bagi ayam pedaging dan umur 3-8 minggu bagi ayam petelur.
Gejala Klinis
Spesies yang berbeda memberikan gejala klinis yang berbeda, gejala klinis yang ditimbulkan bervariasi pada infeksi spesies yang berbeda dan juga pada jumlah koksidia yang menginfeksi dan resistensi inang. Spesies yang kurang patogen menunjukkan sedikit atau tidak ada gejala klinis. Gejala klinis penyakit yang disebabkan oleh parasit Eimeria tenella ini adalah:
a. Feses berdarah dan mencret
b. Nafsu makan kurang
c. Sayap terkulai
d. Bulu kusam
e. Menggigil kedinginan
Penyebab Koksidiosis/Berak Darah Pada Ayam
Penyebab utama koksidiosis, atau berak darah, pada ayam adalah koksidia, parasit bersel tunggal dari genus protozoa Eimeria.
Spesies Eimeria yang menyerang sistem pencernaan unggas sangat banyak dan bisa mencapai lebih dari 1800 spesies. Dari jumlah tersebut, hanya 7 spesies yang menyerang ayam, yaitu Eimeria praecox, Mitis, Brunette, Maxima, Acervulina, Necatrix dan Tenella.
Setiap spesies Eimeria memiliki tempatnya masing-masing di dalam tubuh ayam, sehingga efeknya pun berbeda-beda.
1. Eimeria Tenella
E. tenella menyebabkan pendarahan pada usus ayam karena menyerang sekum (caecum), dan coccidiosis atau berak darah ayam biasanya terjadi akibat serangan spesies ini.
2.Eimeria Mitis
Spesies ini lebih sering menyerang semua bagian usus daripada spesies lain karena tempat favoritnya ada di semua bagian usus.
3.Eimeria Brunetti
Eimeria Brunetti, salah satu spesies Eimeria yang menyerang bagian bawah usus halus, kloaka, sekum dan rektum.
4. Eimeria Praecox dan Eimeria Acervulina
Tidak jauh berbeda dengan spesies Eimeria Brunetti, Praecox dan Acervulina menyerang bagian atas usus kecil atau duodenum sehingga menyebabkan pendarahan.
5. Eimeria Maxima dan Eimeria Necatrix
Jenis ini menyebabkan bercak putih atau hitam di sekitar usus kecil karena menyerang bagian tengah usus kecil atau jejunum.
Penularan
Penyakit ini dapat ditularkan secara mekanis oleh pekerja kandang, peralatan yang terkontaminasi atau, dalam beberapa kasus, debu kandang dan alas kandang dalam jarak dekat. Tingkat keparahan penyakit ini tergantung dari jumlah protozoa yang dikonsumsi.
Kerugian
Kemungkinan kerugian penyakit ini jelas terlihat pada penurunan produksi yang signifikan, dan juga menyebabkan kegagalan program vaksinasi, karena titer antibodi yang diperoleh rendah dan tidak optimal, yang dapat memicu munculnya vaksinasi lainnya. Penyakit seperti ND, Gumboro, Mareks bahkan Coryza atau yang sering disebut dengan infeksi sekunder.
Cara Mengobati Koksidiosis
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat dengan kandungan amprolium atau larutan sulfonamida dalam air minum merek apapun, dan pemberian vitamin A dan K dapat mempercepat proses penyembuhan.
Pencegahan
Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Sanitasi dan ventilasi kandang harus baik.
b. Pengangkatan litter setiap kali panen pada broiler.
c. Lantai kandang dicuci pakai air dan campur deterjen untuk membersihkan kotoran, pencucian tahap kedua dengan desinfektan.
d. Menaburkan bubuk kapur atau soda api di dalam kandang.
e. Peralatan pakan dan minum (gallon, nipple, bell drinker) dicuci sebersih mungkin dengan menggunakan desinfektan.
f. Kandang difumigasi dengan formalin 10%. Jika tidak ada bahan untuk fumigasi bisa diganti dengan melakukan fogging.
g. Melakukan istirahat kandang 7-21 hari.
Cara Pencegahan Berak Darah Pada Ayam
Koksidiosis pada ayam di Indonesia biasanya dikendalikan dengan menjaga kebersihan, pemberian koksidiosis yang dicampur dengan makanan atau air minum, dan penggunaan vaksin koksidiosis. Kamu juga harus menjaga sirkulasi udara pada kandang ayam dan memberantas faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit koksidiosis pada ayam.
Untuk mempermudah proses manajemen kandang ayam agar mendapatkan hasil yang maksimal, Agrinis menyediakan aplikasi Agrinis Farm yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kandang ayam.
Oleh: Feri & Vina, Agrinis