Apakah Asites Pada Ayam Berbahaya?
Asites atau “kembung” pada ayam adalah suatu kondisi dimana paru-paru tidak mampu menyediakan oksigen, ditandai dengan adanya penumpukan cairan dirongga perut ayam.
Penyebab penyakit ini adalah peningkatan aktivitas jantung dan paru-paru, seperti hipoksia (kekurangan oksigen), malnutrisi (kesalahan pemberian pakan), hipoproteinemia (konsentrasiprotein plasma rendah), keracunan dan penyakit pernafasan pada ayam.
Gejala Klinis Asites
Gejala klinis asites yang tampak adalah: kurang lincah, malas bergerak, sulit bernapas, perut kembung, gelisah, bulu kusam, sianosis (kebiruan) pada kulit kepala, penyusutan jengger, dan muncul ruam pada kulit perut (perut) merah sampai coklat dan mungkin mati mendadak. Akumulasi cairan dalam abdomen dapat berwarna transparan, kekuningan/kecoklatan, maupun bercampur dengan fibrin. Pada kejadian infeksius (terjadi infeksi sekunder), cairan asites dapat berwarna keruh abu-abu hingga kehijau-hijauan dan berbau busuk. Sedangkan pada kasus non-infeksius, cairan berwarna jernih dan tidak berbau.
Perubahan Patologi Anatomi
Patologi atau hasil nekropsi pada ayam penderita asites menunjukkan bahwa hati membengkak, ditutupi fibrin berwarna abu-abu, menyusut dan terdapat bintil-bintil yang keras (besar). Perubahan yang terjadi pada jantung antara lain efusi perikardial,terkadang perikarditis, dan perlengketan perikardial pada jantung.
Pencegahan Asites
1. Melakukan seleksi anak ayam (DOC) dimulai dari entri anak ayam.
2. Untuk daerah dingin perlu perlakuan khusus pada saat masa brooding agar suhu yang diingikan DOC tercapai.
3. Pastikan pengelolaan perawatan ayam yang baik,seperti ventilasi yang cukup, kepadatan ayam yang sesuai dan tidak terlalu padat, penyediaan udara segar dengan membuka dan menutup tirai kandang serta mengurangi kadar amonia di dalam kandan pada kadnang open house. dan pada kandang close house terapkan kecepatan angin yang sesuai dengan umur atau bobot badan
4. Menjaga kualitas ransum (pakan) yang diberikan terutama kandungan protein dan garam.
5. Hindari ransum yang menggumpal, tengik atau terkontaminasi jamur.
6. Memberikan pengobatan yang tepat bila ayam mengalami infeksi pernafasan,tergantung penyebab penyakitnya. Misalnya pengobatan antibiotik (untuk penyakit bakteri) dan penyakit virus (IA, ND, IB) dapat dihindari dengan vaksinasi yang teratur dan tepat.
Cara Pengobatan Asites
Ayam yang menderita asites akibat retensi cairan sangat sulit diobati, artinya tidak dapat diobati atau tidak ada obat khusus. Namun penggunaan antibiotik dan multivitamin dapat mencegah infeksi bakteri sekunder dan menjaga imunitas tubuh. Vitamin A dapat digunakan untuk regenerasi sel, begitu pula vitamin E dan selenium sebagai antioksidan dan pelindung sel.
Sobat Agrinis harus memperhatikan bahwa yang terbaik adalah menghindari infeksi bakteri/virus dan kontaminasi pakan oleh Aspergillus sp(mikotoksin). pada saat memulai beternak agar kerugian yang ditanggung peternak tidak terlalu besar.
Untuk mendapatkan obat dan vitamin yang terbukti ampuh mengobati dan mencegah Sobat Agrinis dapat membelinya di Agrinis Official banyak macam-macam obat dan di dampingin oleh ahli di bidang peternakan ayam broiler serta mendapat rekomendasi medikasi oleh team Agrinis.
Semoga bermanfaat Sobat Agrinis.
Oleh: Feri & Vina, Agrinis.