3 min read

Pentingnya Cahaya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler

Pentingnya Cahaya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler

Cahaya adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Ini dapat mempengaruhi pertumbuhan hewan, tumbuhan atau manusia.
Cahaya adalah energi gelombang elektromagnetik yang tampak oleh mata yang dipancarkan oleh suatu benda. Dalam peternakan, cahaya ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan hewan.
Khususnya pada peternakan ayam, cahaya merupakan faktor pemeliharaan yang penting karena untuk merangsang hormone pertumbuhan dan juga dapat berfungsi sebagai penghangat ayam. Penerangan di dalam kandang dari DOC hingga panen bisa diatur sesuai dengan intensitas cahaya.

Standar Cahaya untuk Ayam

Pencahayaan untuk ayam pedaging berbeda dengan pencahayaan untuk ayam petelur. Untuk ayam broiler bisa disesuaikan dengan umur ayam, karena setiap umur ayam memiliki intensitas cahaya yang berbeda.
Pengaturan cahaya dapat diatur tergantung waktu dan intensitas cahaya. Ayam kampung biasanya memancarkan cahaya terus menerus selama 24 jam, dan cahayanya berkurang seiring bertambahnya usia.
Pada umur 1-7 hari, kadar cahaya harus 20 lux. Setelah berumur seminggu, cahayanya bisa berkurang sekitar 5-10 lux.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kematian dan meningkatkan pertumbuhan ayam.Waktu penggunaan adalah 16 jam dengan lampu menyala dan 8 jam dengan lampu mati. Selama ini, dapat membantu menghilangkan stress dan memperlancar sistem pencernaan ayam.

Keseimbangan pencahayaan juga sangat penting dikarenakan melatonin dihasilkan saat cahaya gelap. Melatonin dibutuhkan oleh broiler untuk metabolisme tubuh terkait dengan konsumsi pakan dan pencernaan serta beberapa fungsi sistem kekebalan. Selain itu, pencahayaan yang tepat dapat mencegah kematian mendadak , spiking mortality, dan leg problem.

Ini merupakan indikasi pemasangan lampu pemanas atau brooding DOC yang beda dan yang salah sebagai tolak ukur Sobat Agrinis.

Intensitas Cahaya

Dalam sebuah studi, pengenalan terhadap pencahayaan dengan sistem 16 : 8 (16 jam pencahayaan terang, dan 8 jam pencahayaan redup) pada broiler dapat mengurangi stres, memperbaiki reaksi tubuh, dan menekan aktivitas berlebih dalam kandang. Namun juga perlu diperhatikan bahwa tipe kandang juga akan mempengaruhi sistem pencahayaan dalam kandang ya Sobat Agrinis.

Jarak antara lampu dengan distribusinya harus sama, karena jika tidak merata dapat mempengaruhi produktivitas sehingga feed intake terganggu. Jarak yang disarankan antara lampu dan dasar sangkar adalah 2 meter dan distribusi lampu dipastikan merata.

Warna Cahaya

Warna cahaya yang terpapar di dalam kandang sangat berpengaruh terhadap rangsangan hormone pertumbuhan, lampu yang digunakan selama musim produksi berwarna merah-jingga. Karena dapat merangsang kematangan seksual dan hormon melatonin sebagai hormone pertumbuhan. Selain itu, cahaya merah-oranye dapat menembus tengkorak.

Jenis lampu dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada umumnya peternak di Indonesia memiliki dua pilihan warna ialah  putih dan merah-orange.
Sedangkan jenis lampunya lampu bohlam dengan neon. Berikut contoh jenis dan warna yang familiar dipakai peternak di Indonesia :

1. Lampu bohlam, atau lebih umum pijar, memancarkan cahaya jingga-merah dan mengalirkan arus listrik ke filamen di dalamnya. Lampu ini banyak digunakan oleh para peternak karena harganya yang cukup terjangkau, namun tergolong lampu yang boros.

2. Lampu neon adalah lampu listrik yang menggunakan gas neon dan lapisan tabung neon. Cahaya yang dihasilkan oleh satu watt lebih besar dari cahaya lampu pijar. Lampu ini lebih mahal. Jika peternak ingin menggunakan lampu neon, mereka dapat memilih lampu putih tetapi ada juga lampu bohlam berwarna orange.

Lampu bohlam dan lampu neon untuk pencahayaan ayam

Penerangan dan pencahayaan pada kandang ayam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas.

Untuk itu kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti yang diuraikan diatas. Semoga informasi diatas bisa membantu sobat agrinis dimanapun berada dalam pemeliharaan ayam broiler yang baik dan benar.


Oleh: Feri & Vina, Agrinis.