4 min read

Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler

Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler

Vaksinasi adalah salah satu cara paling awal untuk mencegah penyakit masuk ke ayam pedaging. Vaksinasi ini diharapkan dapat memperkuat daya tahan tubuh ayam pedaging sehingga dapat mencegah ayam pedaging terinfeksi.

Beberapa vaksin digunakan dalam pembuatan vaksin dan cara pemberiannya juga berbeda. Beberapa hal yang dituliskan di bawah ini mengenai topik vaksinasi, mulai dari pentingnya vaksin dan vaksinasi, cara penyimpanan vaksin yang benar, jenis vaksin dan cara pemberian vaksin.

Definisi Vaksinasi

Vaksin adalah mikroorganisme penyebab penyakit yang telah dilemahkan dan memiliki sifat imunogenik (imunogenik). Immunogen artinya dapat merangsang pembentukan sistem imun atau imunitas.

Vaksinasi adalah proses menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh untuk memungkinkan tubuh mengembangkan kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam vaksin. Misalnya, ayam divaksinasi dengan vaksin ND/tetelo agar ayam kebal terhadap penyakit yang disebabkan oleh paramyxovirus (virus penyebab ND).

Penyimpanan Vaksin

Vaksin harus disimpan dalam lemari pendingin (fridge/freezer) dengan suhu 2-8°C (tanpa freezer) jauh dari panas dan sinar matahari langsung.

Jika vaksin akan diangkut ke lokasi yang jauh, vaksin harus disimpan dalam wadah yang cukup terinsulasi dari suhu luar (misalkan botol termos atau kotak styrofoam) dengan es batu.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Vaksinasi

1.    Cara, dosis dan waktu pemberian vaksin harus tepat. Vaksin belum kedaluwarsa.
2.    Pastikan ayam yang divaksin dalam keadaan sehat (ayam yang sakit tidak boleh divaksin).
3.    Jangan melakukan vaksinasi saat suhu sangat tinggi (hingga 29˚C).
4.    Gunakan wadah plastik, hindari wadah logam.
5.    Air yang digunakan harus baru dan segar, pH 6,5-7,5, tanpa kaporit dan disinfektan.
6.    Cuci tempat vaksinasi dan aksesoris vaksinasi dengan air bersih, tanpa klorin atau disinfektan.
7.    Vaksinator harus dilatih, prosedur dan prosedur vaksinasi harus diikuti dengan benar.
8.    Segera setelah vaksinasi, berikan ayam suplemen atau multivitamin untuk mengurangi stress.

Metode Vaksinasi untuk Ayam Pedaging

Secara umum, ayam pedaging memiliki tiga metode vaksinasi:
vaksin suntik, vaksin tetes mata dan vaksin lewat air minum.

1. Vaksinasi Melalui Air Minum

Penggunaan disinfektan kaporit dan air minum dihentikan 24 jam sebelum vaksinasi. Ayam dipuasakan selama 1-2 jam sebelum vaksinasi. Air, susu skim, dan vaksin disiapkan dalam jumlah yang tepat. Jumlah air yang dibutuhkan adalah selama 1-2 jam habis ketika diminum oleh ayam.
Karena 1 liter air dibutuhkan untuk 1000 ekor ayam per umur, rumus berikut yang dapat digunakan:

❖ Jumlah air yang dibutuhkan = (jumlah ayam x umur ayam)/1000

Setelah jumlah air ditentukan, susu skim ditambahkan ke dalam air minum dengan dosis 2 gram per liter air. Es batu harus ditambahkan di iklim panas. Susu skim berfungsi sebagai pelindung vaksin yang dikombinasikan dengan komponen air untuk menjaga kualitas vaksin. Di daerah dengan kualitas air yang buruk, disarankan untuk meningkatkan dosis susu skim dan/atau merebus air yang digunakan untuk vaksinasi.

Vaksin dicampur dengan air murni, diaduk hingga rata dan segera dituang ke dalam wadah minum yang telah disediakan.

Agar pendistribusian vaksin dapat merata maka harus dihitung jumlah larutan vaksin yang harus dituangkan ke dalam setiap batang (vaccine distribution control).

❖ Jumlah air per titik minum = jumlah air /jumlah titik minum

Botol dan tutup vaksin bekas harus dibakar atau direndam dalam desinfektan agar tidak membuat virus dalam vaksin berkembang di lingkungan kandang .

2. Vaksin Tetes

Penting untuk dicatat bahwa penanaman ke mata harus tepat dan vaksin harus terserap sepenuhnya di kelopak mata. Jangan buru-buru mengeluarkan ayam jika tetesannya tidak terserap sepenuhnya.

Terlalu banyak penyekatan pada ayam (tidak lebih dari 200 per sekat) sebaiknya dihindari agar ayam tidak stress terlalu lama menunggu vaksinasi.

Agar tidak mengurangi efektivitas vaksin, sebaiknya bagi larutan vaksin menjadi beberapa tetes sesuai dengan jumlah pemberi vaksin (vaksin harus habis dalam waktu 30 menit setelah dilarutkan).

3. Vaksin Suntik

Sebelum vaksinasi, fungsi injektor harus diperiksa dengan tes air. Jika alat suntik rusak atau tidak bekerja dengan lancar, jangan gunakan. Jika kotor cuci dengan air hangat.

Vaksin yang keluar dari kulkas harus menunggu beberapa saat hingga suhunya mendekati suhu sekitar. Pencairan juga dapat dilakukan dengan merendam vaksin dalam air bersih dari lemari es untuk membantu mencapai suhu sekitar lebih cepat. Kocok botol vaksin sesering mungkin sebelum atau selama vaksinasi agar komponen vaksin tidak mengendap.

Jadwal Vaksinasi untuk Ayam Pedaging

Ayam pedaging adalah hewan peliharaan berumur pendek. cukup 28-35 hari bisa diperbaiki. Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang ayam pedaging pada usia ini. termasuk Newcastle Disease (ND) dan Gumboro.

Berikut 2 program vaksinasi ayam pedaging yang dapat dilaksanakan:


Oleh: Feri & Vina, Agrinis.